Showing posts with label Eko Toto Purwanto. Show all posts
Showing posts with label Eko Toto Purwanto. Show all posts

Cita-cita Anak-Anak TKJ B Berdasarkan Gaya Foto Mereka


Enak kali ya.. punya cita-cita yang sejak kecil kita idam-idamkan dan bisa terwujud ketika kita telah dewasa. Sebuah hal yang sangat membanggakan bukan? Bisa jadi dokter, jadi pilot, jadi guru atau menjadi apapun sesuai dengan keinginan kita saat kita masih kanak-kanak dulu.

Dan saya mungkin adalah satu-satunya orang yang kurang beruntung dalam mencita-citakan sesuatu. Betapa tidak? Cita-cita saya dari kecil adalah pengen jadi ganteng. Bisa dibayangin, ketika yang lain ingin jadi dokter mereka tinggal melanjutkan ke jurusan kedokteran, yang ingin jadi pilot mereka tinggal melanjutkan ke jurusan penerbangan, atau yang jadi guru mereka tinggal melajutkan ke pendidikan profei guru. Nah saya? Sampai sekarang saya belum menemukan yang namanya sekolah kegantengan.


Punya cita-cita itu hak semua orang, semua orang berhak buat bermimpi. Berikut ini mungkin adalah cita-cita yang dimiliki oleh teman-teman yang saya terawang dari foto-foto mereka, jadi maaf-maaf saja kalo asal jeplak. Hehe.

Eko Toto bercita-cita menjadi Tukang Las
Kenang bercita-cita menajdi Anak Rebel

Deni bercita-cita menjadi Atlet Berprestasi

Fiali bercita-cita menjadi Koki
Mega bercita-cita menjadi Manusia Plastik

Amir bercita-cita menjadi Musisi

Arisno bercita-cita menjadi rapper

Amin Mustofa bercita-cita menjadi Militer


Estiani Wahyuningsih bercita-cita menjadi Tukang Ojek Payung

Selamat Menempuh Hidup Baru Teman (Gallery Foto Nikahan)

Cholid & Pasangan

Slamet & Pasangan

 Fajarotul Afida & Pasangan

 Bramono & Pasangan

 Deni & Dini

 Handy & Esty

 Amir & Muntoah

Rita & Pasangan

Amin Mustofa & Pasangan

Aris Fauzi & Pasangan

Eko Toto & Pasangan


Pengen foto kamu dipajang di sini? Makanya buruan nikah... terus fotonya jangan lupa share ke saya yak...

Long Time No See... My Friends...

Hey, apa kabar? Udah lama nih rasanya kita ga menyapa yang namanya sahabat, mungkin karena akhir-akhir ini memang kita lagi sok sibuk atau memang kita beneran lagi sibuk mencari kesibukan. Selain itu kadang rasa malas dan rasa ga pede juga bikin kita jadi pelit buat menanyakan kabar pada sahabat lama.

Lama ga ada kabar, mungkin dunia kita udah beda, kebiasaan, hoby, sifat, sikap dan pola pikir kita juga udah ikut berubah, seperti muka gue yang akhir-akhir ini berubah jadi tambah ganteng (pengennya sih gitu...). Tapi ga ada salahnya kalo kita mencoba untuk kembali memutar ingatan kita pada masa dulu? Masa di mana kita pernah seneng-seneng bareng, ketawa bareng, gila-gilaan bareng dan pura-pura jadi orang waras bareng.


Okeh... kita emang ga perlu (dan emang ga bisa) buat mengulang masa lalu, setidaknya kita masih bisa buat menciptakan dunia baru pada dunia yang telah merubah kita dari tahun-tahun lalu. Dan kebetulan gue baru aja ngacak-acak foto yang ada di Flashdisk gue, dan ga sengaja gue nemuin sebuah folder yang gue kasih nama 'Keroyokan', isinya adalah foto-foto temen-temen TKJ B beberapa tahun silam. Gue pelototin satu per satu, gue amati wajah demi wajah culun itu sambil mengingat-ingat setiap momen konyol yang terjadi ketika itu. Yah... walaupun gue lupa-lupa ingat.

Dari pada gue basa-basinya kepanjangan, okeh langsung aja gue share foto-fotonya di sini yah, mudah-mudahan aja ga ngerusak mata setiap orang yang pada liat baik disengaja ataupun ga disengaja. Cekidooot...


 



























 













Gimana? Pada kangen ga?

Masa-Masa Alay Itu...

Nggak selamaya spesies alay itu berkonotasi jelek, ada yang berpendapat bahwa alay itu merupakan sebuah fase dalam perjalanan hidup seorang manusia. Masa-masa alay merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa. Dengan kata lain fase hidup manusia dapat digambarkan seperti skema berikut : 

BAYI => BALITA => ANAK-ANAK => ALAY => DEWASA => TUA => BAYI (LAGI)

Dari skema di atas maka dapat disimpulkan bahwa selain potong rambut di abang-abang bayarnya Rp 8000, seseorang baru dapat disebut telah dewasa ketika orang tersebut telah melewati masa-masa alay dengan sukses. Jadi, sebenarnya hidup kita itu belum lengkap kalo kita belum pernah melewati fase menjadi alay.

Masa-masa alay biasanya terjadi ketika kita mulai mengenal atau mulai tertarik dengan lawan jenis (entah mengapa jatuh cinta terkadang bisa bikin orang jadi aneh dan alay). Percaya atau nggak, tindakan-tindakan alay tersebut merupakan tindakan alami yang tanpa kita sadari kita lakukan agar kita bisa mendapatkan perhatian orang-orang di sekeliling. Pada kondisi tersebut, kita melihat orang lain biasa-biasa aja, tapi orang lain yang melihat kita akan memandang kita dengan tatapan yang jijik. Semua terus berlanjut hingga suatu saat kita bisa menilai bahwa orang lain adalah alay dan kita akan mulai merasa enek jika kita melihat keberadaan spesies mereka. Pada tahapan ini, Selamat... berarti kamu telah khatam menjadi alay dan maju ke tahapan berikutnya, yaitu : DEWASA. Jadi kesimpulannya adalah semua yang udah dewasa berarti udah pernah alay, tapi yang belum pernah alay berati belum dewasa.

Seseorang dapat dideteksi sedang mengidap alay dari bentuk tulisan, cara berpakaian, cara berbicara, dan gestur yang menurut mereka maha keren padahal pada kenyataannya terkesan sangat udik nggak ketulungan dan sangat lebay maximal. Dalam hal ini bisa dibilang bahwa alay adalah merupakan sebuah life style yang gagal.

Okeh, dari pada tambah bingung, berikut ini adalah beberapa ciri-ciri alay yang pernah diderita oleh teman-teman kita yang dapat diliat dari pose berfoto yang pernah diunggah di facebook oleh masing-masing yang berdasarkan pada  pengamatan penulis. Pesan penulis sebelum melanjukan membaca blog di bawah ini sih cuma satu : Sediakan kantong plastik atau benda apa pun yang bisa digunakan sebagai wadah, siapa tau ada yang mual-mual bahkan sampai muntah-muntah. Okeh, udah siap? Check this out...

1. Foto dengan pose "Jangan Bersisik".

"Ssstttt..."

"Sssssttt... Gue belum mandi 7 minggu lho..."

Ciri-ciri : Telunjuk diletakan vertikal di bibir dan bibir dimonyong-monyongin serta muka diimut-imutin.

2. Foto dengan pose "Migran/Sakit Kepala Sebelah".

"Gi binun nih, pala aquwh migran..."

"Sakit kepala sebelah nih... Foto dulu ah... Biar sembuh"

 Ciri-ciri : Tangan memegang kepala sebelah, dengan eksprersi wajah dibuat-buat.

3. Foto dengan pose "Close Up Se-Close Up-Close Up-nya".

"Satu frame hampir isinya mata semua"

"Satu frame hampir isinya jidat semua"


"Satu frame hampir isinya pipi semua"

"Satu frame isinya hampir tai lalat semua"

Ciri : Foto close up yang jidat sama hidungnya udah hampir nempel ke kamera, jadi satu frame hampir isinya muka dia semua.

4. Foto dengan pose "Tiup Lilinnya".

"Tiup obornya...Tiup obornya... Huft..."

"Udah monyong maksimal belum?"

Ciri-ciri : Bibir dimonyong-monyonginin atau begaya niup-niup sesuatu sampe pipinya gembung.

5.  Forto dengan pose "Angle dari Atas".

"Iiiih luthuna..."

 "Ingat...!!! Rokok itu diisep ya... Bukan disedot"

"Keep Smile"

"Udah mirip Dora belum?"


"Tatap mata sayah..."

"Btw yang di belakang cakep yah? Ciyuuuss..."

"Ariel ONAH"


"Lirikan maut"

"Hiiii.. dingin beudh.."


"Ganteng Maximal..."

"Mandi mah urusan nomer 12, yang penting mah foto everytime & everywhere..."

Ciri-ciri : Foto dengan angle 45 derajat (nggak boleh kurang, tapi boleh lebih) dari sebelah kanan atau sebelah kiri. Bisa dibilang pose ini adalah pose paling popular.

6. Foto dengan pose Di Depan Cermin.
 
"Sebelum ngebeg, phutu dulua ah..."

"Narsis di Toilet"

Ciri-ciri : Foto bergaya di depan cermin, entah tujuannya pamer gadget atau emang nggak ada orang yang sudi disuruh buat fotoin kita.

7. Foto dengan pose "Seleb Wannabe" 

Aris Fauzi vs Tino Sidin

Ciri-ciri :  Foto dengan style yang nggak seperti biasanya, umumnya memerlukan properti ataupun aksesoris pendukung agar telihat seperti tokoh atau publik figure yang udah terlebih dahulu terkenal.

NB : Semua foto yang diunggah di sini pure apa adanya tanpa edit kembali oleh penulis, kecuali no 7 (Foto dengan pose "Seleb Wannabe").