Showing posts with label Tulisan. Show all posts
Showing posts with label Tulisan. Show all posts

7 Jenis Hukuman Yang Paling Berkesan Semasa Bersekolah di SMK Ma'arif NU 1 Ajibarang



Teman-teman yang dulu pernah seangkatan di SMK Ma'arif NU 1 Ajibarang, pasti tidak asing lagi dengan yang namanya hukuman dari Bapak atau Ibu guru. Nggak semua teman berlangganan sama hukuman dari guru sih, tapi setidaknya sekali seumur hidup pasti pernah dong di hukum sama guru. Hayo ngaku? Kalo selama STM nggak pernah sekalipun kena hukuman dari guru, dapat dipastikan pengalaman sekolah kamu dulu sangat membosankan sekali.

Ngomong-ngomong tentang hukuman, hukuman yang guru berikan kepada kita, tidak mungkin tanpa alasan dong? Pasti ada sebabnya. Ada guru yang menghukum muridnya karena memang dia tegas, ada pula yang memang doyan menghukum muridnya karena memang dia peduli dan sayang sama kita, tapi ada juga yang memang hobinya marah-marah dan galak dari sononya. Coba deh diingat-ingat...

Saya sendiri sebenarnya bukan termasuk murid yang nakal. Eh gimana yah... Maksudnya saya nakal sih, tapi banyak yang lebih nakal dari saya. Setidaknya meskipun saya termasuk anak yang rajin tapi saya juga cuma seorang murid biasa yang nggak luput dari segala jenis kenakalan remaja pada saat itu.

Bicara tentang kenakalan murid, kalo dibandingin dengan anak sekolah jaman sekarang, di mana banyak murid yang berani melawan gurunya ataupun sebaliknya, banyak guru yang melakukan tidak kekerasan terhadap muridnya. Seingat kita, senakal-nakalnya kita atau separah-parahnya hukuman dari guru yang kita terima semua masih berada di batas wajar. Artinya kenakalan kita ya paling gitu-gitu doang, misal bolos, males ngerjain tugas, merokok pas istirahat, minggat, dsb, nggak sampai yang berlebihan seperti kempesin ban motor guru, menganiaya guru atau bahkan sampai menghilangkan nyawa guru. Dari pihak guru sendiri pun dalam menghukum muridnya masih dalam batas wajar pada saat itu. Nggak sampai yang melanggar hukum pidana seperti yang banyak terjadi sekarang ini.

Dari pada banyak ngomong, mending langsung saja ya saya bernostalgia mengenai jenis-jenis hukuman yang menurut saya paling berkesan selama sekolah di SMK Ma'arif Nu 1 Ajibarang di sini...

1. Jalan Jongkok
Siapa yang pernah ngerasain hukuman ini? Yap, hukuman yang mirip seperti hukuman yang biasa diberikan oleh Pak Polisi kepada tersangka kasus tawuran tarkam ini, biasanya diberikan oleh Bapak Oco alias Bapak Agus Suroso.

Umumnya hukuman ini diberikan kepada murid yang pakaiannya tidak rapi (misal udah pake dasi, pake sabuk, baju udah dimasukan ke celana tapi tititnya malah dikeluarin... hahaha), tidak mengerjakan tugas, maupun suka bikin rusuh saat jam pelajaran berlangsung, dll. Meskipun hukuman ini terdengar enteng, tapi percayalah... setelah kena hukuman ini besoknya dijamin jalannya akan tampak seperti kingkong... ngangkang gara-gara paha sama betis pada pegel dan linu.

2. Tahlilan
Menurut saya ini hukuman yang paling berfaedah dibanding dengan hukuman yang lain. Karena selain cukup islami, hukuman ini juga menghasilkan pahala bagi siswa yang kena hukuman.

Biasanya hukuman dilakukan secara berjamaah di dalam sebuah ruangan. Seingat saya penyebabnya cuma satu : telat datang ke sekolah. Lazimnya hukuman membaca Tahlil ini diberikan oleh Guru BP yang sayang sekali saya sendiri lupa namanya. Hahaha.

3. Lari keliling lapangan
Seingat saya, selama saya bersekolah di SMK MA'Arif Nu 1 Ajibarang saya pernah mengalaminya sekali. Saat itu kalo tidak salah gara-gara tidak ikut upacara kemerdekaan deh...

Hukuman ini memang tidak efeknya tidak seberapa, malunya itu yang nggak bisa ditutupi. Bayangin aja siang-siang kita di suruh lari menegelilingi lapangan sambil ditonton anak-anak lain yang mulutnya pada sompral.

4. Push Up
Buat yang memang hobi banget olah raga, mungkin nggak begitu ngefek diberi hukuman push up. Lah saya, abis kentut aja lemesnya tiga hari tiga malem nggak ilang-ilang, gimana disuruh push up? Tapi sekarang saya baru nyesel sih, mungkin dulu kalo saya rajin telat, sekarang badan saya nggak sekerempeng ini kali ya? Ha-ha.

5. Bikin Module
Ini merupakan hukuman yang hampir semua alumni TKJ B angkatan 08 pernah rasakan. Yap, inilah hukuman yang dituai gara-gara saat itu kita satu kelas minggat berjamaah. Ha-ha. Yah namanya juga solidaritas, satu teman minggat, yang lain ikut minggat juga. Satu orang kena hukuman, yang lain kena hukuman semua. Giliran satu teman lagi kesusahan, yang lain cukup ikut ngetawain aja. Ha-ha.

6. Dijemur di Lapangan
Biasanya hukuman jenis ini diberikan kepada murid yang tidak memakai attribut lengkap saat mengikuti upacara bendera. Entah itu nggak pake topi, nggak pake dasi, mauapun nggak pake CD (Ha-ha nggak ding...)

Beberapa kali saya pernah mengalami hukuman ini, tapi herannya saya selalu lupa untuk membawa atribut upacara. Yap, penyakit lupa emang susah banget disembuhin...

7. Pantat Ditendang
Entah kenapa setiap kali saya teringat kejadian Arisno dan Vita yang pantatnya dicium sama sepatu pak A**s M****m selalu jadi pengen ketawa, setidaknya jadi senyum-senyum sendiri. Ada yang masih ingat?

Oke, saya bantu sedikit mengingatkan...

Jadi ceritanya saat itu sedang palajaran produktif, sedang menerangkan di depan papan tulis. Tak lama kemudian, tiba-tiba Pak A**s muncul dari Ruang Toolkit. Dengan tatapan mata yang penuh amarah, memanggil Arisno dan Vita yang tertangkap basah sebagai biang kerok. Setelah berada di hadapan Pak A**s tadi, mereka berdua disuruh balik badan sambil nungging. Tiba-tiba... Duk... Duk...!!! Masing-masing mendapat tendangan halilintar dari Pak A**s tepat di pantat. Hahaha...

Mungkin cerita flasback dari saya tadi terdengar kurang lucu, tapi percayalah... Saat menceritakan kembali di hadapan teman-teman yang masih mengingat dengan baik tragedi tersebut, dijamin akan tertawa, setidaknya minimal pasti senyumlah...

Oke... baiklah sekian 7 jenis hukuman yang paling berkesan semasa STM yang masih saya ingat. Kalo teman-teman ada pendapat lain, silahkan bantu saya mengingat lewat komentar di kolom yang tersedia.

Semoga bermanfaat! Terima kasih...

Pekerjaan Yang Cocok Buat Lulusan Jurusan TKJ

Pekerjaan Yang Cocok Buat Lulusan Jurusan TKJ

Buat kamu yang kebetulan saat ini sedang duduk di bangku kelas IX Sekolah Menengah Pertama, mungkin tidak ada salahnya mulai menentukan pilihan mau lanjut kemana setelah lulus nanti? Apalagi kalau kamu memilih untuk melanjutkan di Sekolah Menengah Kejuruan. Sebab, begitu banyak pilihan jurusan yang ada saat ini, mulai dari RPL, Multimedia, hingga TKJ.

Jurusan TKJ menjadi jurusan favorit bagi adek-adek yang baru lulus SMP. Selain kemungkinan pekerjaan yang tidak begitu berat jika dibandingkan dengan Teknik Mesin, jurusan TKJ juga menjadi pilihan yang cukup related dengan era saat ini di mana hampir semua bidang tidak jauh dari proses komputerisasi.

Banyak instansi yang perusahaan yang bisa menampung lulusan TKJ seperti: Telkom, Perusahaan TV Kabel, Dinas/Kementrian, atau perusahaan lain yang bergerak di bidang jaringan atau komputer. Intinya kamu nggak perlu takut setelah lulus jurusan TKJ mau kerja apa? Sebab saat ini hampir setiap bidang pekerjaan sebagian besar menggunakan perangkat komputer, baik yang berdiri sendiri maupun yang terhubung melalui jaringan. Bahkan kalau kamu kreatif (dan punya modal), kamu justru malah bisa menciptakan lapangan kerja bagi kamu sendiri, bahkan kamu juga bisa mempekerjakan orang lain. Intinya kamu bisa bekerja sendiri tanpa harus melamar pekerjaan ke sana-sini.

Berikut adalah profesi yang bisa kamu pilih setelah lulus dari jurusan TKJ:

Kalo kamu punya jiwa enterpreneur kamu bisa jadi:
  1. Pengusaha Jasa Servis Komputer/Warnet
  2. Pengusaha Penjualan Perangkat Komputer
  3. Pengusaha Web Hosting
  4. Web Designer 
  5. Pengajar les privat komputer
Atau kamu mungkin bisa melamar pekerjaan sebagai:
  1. Programmer 
  2. IT/Teknisi Komputer/Jaringan freelance
  3. Pelayan Toko Penjualan Perangkat Komputer
  4. Penjaga Warnet

Kata-Kata Mutiara TKJ B '08


 “Jadikanlah waktumu untuk belajar… yup!!!” 
– Aman

“Berusahalah untuk mendapatkan ilmu hari ini”
– Amin Mustofa

“Belajarlah dan bertaqwa untuk menghadapi hari esok” 
– Aminudin

“Hadapilah sesuatu dengan senyuman…” 
– Amir Setiawan

“Kejar terus impianmu…!!!”
– Andi Nugroho

“Semua yang terjadi itu yang terbaik, jadi jangan menyesal, tapi pikirkanlah…!!!”

– Andri Laksana Putra

“Maju terus pantang mundur... Aja kelalen ana tikungane…”
 – Aris Fauzi

“Yoo… man !!!”
– Arisno

“Bekerjalah seakan engkau hidup selama-lamanya, beribadahlah seakan engkau mati esok” 
– Bramono Pawenang

“Berfikirlah positif untuk mencapai kesuksesan dan jangan mudah menyerah” 
– Candra Triwibowo

“Dengan belajar Ilmu dapat diperoleh, dengan membijakkan diri engkau menjadi bijak” 
– Cholid Fahmi

“Pengalaman adalah guru terbaik bagi kita”
– Deny Wida Supriyanto

“Mempertahankan sesuatu lebih sulit daripada merebutnya”
– Dini Ayu Widyaningsih

“Berbuat baik itu harus, tapi merasa lebih baik daripada orang lain itu menghancurkan dirimu sendiri”
– Eko Suprastiono

“Janganlah berprasangka buruk kepada orang lain”
– Eko Toto Purwanto

“Jangan takabur, tapi optimis perlu” 
– Erwin Dwi Siswanto

“Happy everyday, everytime, n always smile he he…”
– Estiani Wahyuningsih

“Perbedaaan itu kan indah apabila diikat dengan hati”
– Etika Dwi Setyaningsih

“Hadapilah masalah dengan senyum, pikiran dan hati yang tenang”
– Fajarotul Afida

“Jangan pernah menyerah! Tetap berusaha sampai bisa!!!”
– Faqihuddin Abdillah

“Milikilah mimpi sebagai semangat dalam hidupmu”
– Fiali Adi Yansyah

“Do what u wanna do, say what u wanna say…”
– Handi Sriyanto

“We are nothing without god, always remember, whenever, wherever…”
– Mega Pertiwi

“Carilah teman yang selalu berkata benar, abaikan teman yang selalu membenar-benarkan kata-katamu”
– Munto’ah

“Sabar membuat kita tenang dalam menghadapi masalah”
– Nur Hidayah Afriani

“Jangan berputus asa sebelum engkau mencobanya”
– Rita Pari Purningsih

“Selalu berpikir positif jangan sealu berpikir negatif”
– Ryan Faozi Afrizal

“Belajar adalah modal utama dari kesuksesan”
– Sahid Susanto

“Kadang dalam hidup ini perlu pengorbanan, kadang juga harus siap jadi korban”
– Slamet

“Raihlah cita-citamu setinggi langit dan sesuai keinginanmu”
– Tika Dwi Astuti

“Jangan pernah lupa ma temen-temen yang kau cintai”
- Vita Nuravan Ardianto

“Jadilah hari esok lebih baik dari hari sekarang…!!!”
– Wahyu Triyoko

“Percayalah bahwa Tuhan pasti kan memberi yang terbaik buat hambanya”
– Yuli Setiono

“Jadilah hari esok lebih buruk dari hari sekarang…!!!"
– Kenang Roby Sadira



Dan kini semua telah berubah..


Ga berasa kurang lebih 7 tahun sudah kita bersahabat, bentar lagi hampir sewindu. Usia yang lumayan cukup lama mengingat pesahabatan kita ini berawal dari bangku sekolahan dimana kita ga pernah saling kenal sedikitpun sebelumnya hingga sampe sekarang kita udah mulai menemukan jalan hidupnya masing-masing. Bahkan gue sendiri pun ga pernah memikirnya sama sekali sejak di awal gue berbaur dengan kalian.

Banyak banget hal-hal yang akhir-akhir ini baru gue sadari dari sekian banyak waktu yang udah kita lalui bareng-bareng. Dan pada akhirnya gue hanya dapat menyimpulkan bahwa belakangan ini kita udah sama-sama mengalami perubahan, entah itu positif maupun negatif.

Gue ambil beberapa contoh :

  • Amir yang dulu jalan hidupnya paling lempeng diantara gue dan temen-temen sekarang udah mulai agak berani bengkok-bengkok dikit. Dulu yang paling susah diajak macem-macem sekarang udah pinter ngegombalin anak orang.
  • Aris Fauzi yang dulu kalo ngomong ga pernah pake rem, sekarang kalo ngomong udah mulai bisa kalem.
  • Arisno yang dulu badannya konon mirip gendon, sekarang udah ga gendon lagi.
  • Handy yang dulu imut-imut kaya bayi gorila yang sipit, sekarang udah jadi gorila dewasa yang (masih) sipit.
  • Esty yang dulu putih, sekarang malah keputihan.
  • Munto'ah yang dulu rajin banget pake kaca mata kaya Betty La Fea, sekarang malah tampak lebih mirip Olif yang ada di film Popeye The Sailorman.
  • Ida yang dulu sering kita sering kita panggil dengan Bunda, sekarang tampaknya udah harus mulai kita panggil dengan sebutan Oma.
  • Dini yang dulu gue pikir orangnya selalu serius kalo lagi diajak becanda, sekarang ternyata dia malah selalu becanda kalo lagi diajak serius.
  • Mega yang dulu akrab dipanggil Grandong, sekang tinggak di Guangdong, beda tipis.
  • Wahyu yang dulu terkenal sebagai makhluk paling malas, terakhir gue ketemu sekarang jauh keliatan lebih rajin, giginya aja udah rapi dipagerin.
  • Rita, Yayah dan Etika yang dulu terakhir gue ketemu mereka masing-masing masih lajang, sekarang masing-masing udah pada merit, bahkan kabar terakhir yang gue denger Etika kini telah berkembang biak. 

Lalu bagaimana dengan kabar temen-temen yang lain yang hilang dari peredaran? Bagaimana dengan Sahid Susanto? Apakah sekarang dia tidak lagi kesusahan mengucap kalimat 'Modul Bahasa Endonesah'? Mungkinkah Aminudin kini telah me-rebounding rambutnya?
U R.I.P (1988 - 2011)

U R.I.P (1988 - 2011)


Usia seseorang memang nggak ada yang tau (kecuali boleh pinjem KTP-nya). Rasanya seperti baru kemarin kita bertemu dan masuk di sekolah yang sama, namun ternyata Tuhan berkehendak lain, DIA menginginkanmu untuk pulang lebih awal.

Tak banyak memang cerita yang pernah kita ukir, yang aku tau, kamu adalah sosok yang unik yang mungkin jarang ditemui, dewasa, tegas, bijak, berkharisma, tidak banyak omong dan satu lagi: kebapak-bapakan. Semua jadi satu paket lengkap. Setidaknya demikianlah first impression yang aku dapati saat kamu jadi ketua reguku saat Masa Orientrasi Siswa (MOS) dulu.

Tahun pelajaran berjalan, kita masuk di kelas yang berbeda, kamu di TKJ A sedangkan aku di TKJ B, hal inilah membuat kita jadi tidak mengenal lebih dekat satu sama lain. Yang aku ingat, terakhir kita bertemu adalah ketika aku ditugaskan menjadi seorang assistant toolman, yap... asisten kamu. Hampir setiap hari bekerja sama denganmu membuatku hanya sanggup bertahan dalam 3 bulan saja. Karakterku yang sangat bertolak belakang dengan pribadimu membuat kita lebih sering berbeda pendapat, sehingga banyak mungkin perkataan dan perbuatanku selama menjadi asistenmu yang kurang menyenangkan dan mungkin tidak mengenakan.

Maafkan aku R.I.P... Maaf baru sekarang aku merasa punya kesempatan untuk minta maaf justru saat kamu tidak lagi bisa memberikan maaf. Tapi sebenernya aku yakin sih, kamu adalah seorang yang pemaaf, jadi untuk memaafkan kesalahan-kesalahan yang telah kuperbuat dulu adalah sebuah perkara yang mudah bagi seorang Urip. Terima kasih ya R.I.P.

Terima kasih juga, mungkin kamu nggak sadar bahwa selama waktu yang singkat aku menjadi assistan kamu, banyak hal yang bisa aku pelajari dari sifatmu, salah satunya adalah belajar untuk lebih menghargai orang lain.

Selamat jalan R.I.P...
Surga menunggumu...
Doaku dan doa teman-teman semua menyertaimu...


Tulisan ini didedikasikan untuk Urip Pracahyo (1988 - 2011)

7 Fakta Unik Tentang Alumni TKJ B SMK Maarif NU 1 Ajibarang 2008


Kali ini saya mencoba untuk sekedar share tentang 7 fakta yang berkaitan tentang kelas kita dulu yang mungkin sama sekali tak pernah terlintas dalam pikiran kalian.

Tanpa banyak basa-basi lagi, berikut adalah beberapa fakta yang berhasil saya himpun :

1) Tau ga sih kalo kelas kita itu punya 4 NINGSIH bersaudara, yaitu : Dini Ayu WidyaNINGSIH, Estiani WahyuNINGSIH, Etika Dwi SetiaNINGSIH & Rita Pari PurNINGSIH.

2) Tau ga kalo 2 temen kita yang sama-sama memiliki kulit paling cerah (AMAN dan ESTIANI WAHYU NINGSIH) ternyata juga sama-sama memiliki nama Ayah yang sama yang sama-sama jendral lho, yaitu inisialnya S dan belakangnya UDIRMAN.. hehe..

3) Angkatan kita merupakan angkatan pertama dengan jumlah siswi terbanyak dalam sejarah SMK Ma'arif NU 1 Ajibarang.

4) Kelas kita awalnyanya berjumlah 36 ekor, namun masih dalam hitungan hari salah satu teman kita memutuskan untuk keluar. Pada pertengahan semester 1 kelas 2, kelas kita bertambah satu lagi orang gila yang konon katanya siswa pindahan dari Bandung, yaitu Kenang Robi Sadira dan bertahan sampe kelulusan sekolah. 03 Agustus 2007, sebuah kabar duka datang menghampiri kelas kita, salah satu teman terbaik kita pergi mendahului kita untuk selama-lamanya, alm. Dodi Ajiansyah. Dan yang terakhir, mungkin ini kabar yang menyedihkan sekaligus menggembirakan bagi sebagian orang, Aprilia Rimbawati memutuskan keluar dari sekolah. Akhirnya hingga akhir tahun penhuni TKJ B tinggal 34 ekor siswa.

5) Almameter kita adalah almameter pertama yang menikmati model bangku dengan desain yang lazimnya dipake oleh anak-anak kuliah, yaitu bangku yang menyatu dengan meja. (Fakta yang ini sumpah ga penting banget).

6) Seperti yang kita tau, angkatan kita adalah alumni pertama dalam mata kejuruan baru di SMK MA'ARIF NU 1 AJIBARANG yaitu TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan), mungkin kita patut berbangga hati sebagai kelinci percobaan.

7) Taukah kalian kalo teman kalian yang bernama SLAMET ini (saya sendiri) adalah siswa jurusan TKJ SMK MA'ARIF NU 1 AJIBARANG pertama yang gagal dalam Ujian Nasional?

Kumpulan quotes dan jargon dari tokoh-tokoh TKJ B


Disadari atau ga, hampir setiap orang memiliki sebuah quotes dan jargon serta ciri khas sendiri-sendiri yang kerap kali diucapkan sehingga menjadi sebuah trade mark yang bisa dijadikan sebagai penguat identitas, misal : Kalimat 'Ndeso..!!' dan kalimat 'Kembali ke laptop' nya Tukul Arwana, 'Tolong dibantu ya' nya Pak Tarno atau yang sekarang lagi hot 'Alhamdulillah ya sesuatu' nya Syahrini. Yap, hampir sebagian orang beken memiliki sebuah kalimat yang bisa dijadikan sebuah khas oleh orang lain.

Dan berikut ini adalah beberapa kutipan-kutipan quotes dari tokoh-tokoh TKJ B yang pernah beken :

Aminudin -> Magreh..

Eko Supras -> Mene ra..

Yuli Setiyono -> Eksplorer..

Vita Nur Afan -> Ngendi Jon..

Handy -> Kencleng banget yakin..

Wayenk -> Aja ora..

Candra -> Aja rageg..

Pak Wito -> Ayo siapa yang tadi malem skimming tunjuk jari..

Aris Fauzi -> Tidak saya pak.. Sumpah tidak saya..

Sahid -> Modull.. Modull Bahasa Endonesah..

Silakan buat temen-temen yang mau melengkapi, boleh kaka kutipan-kutipannya..