Mengenal Permainan Itit


Meski masa-masa suram di sekolah itu udah berlalu, namun ternyata masih ada beberapa kebiasaan buruk yang masih dipertahankan bahkan sampe sekarang, khususnya bagi kaum cowonya. Selain sablengnya yang masih nggak berubah dan justru malah tambah parah, ternyata nafsu 'itit' mereka masih menggelora di dalam dada.

Bisa dibayangkan, beberapa makhluk pecandu 'itit' yang udah lama nggak menemukan lawan, tiba-tiba pada hari itu di pertemukan dalam waktu dan tempat yang sama. Bak menemukan mata air di tengah gurun, entah siapa yang memulai, mendadak semangat kamipun mendadak menjadi membara. Maka, terjadilah hal-hal yang diinginkan di sana.

Well... agaknya sebelum saya ngomong lebih panjang lebar lagi, mungkin diantara kalian ada yang masih bingung dengan istilah 'itit' yang dari tadi saya pake. Kalo kamu termasuk orang yang bingung, baguslah. Karena kami sengaja memakai istilah yang membingungkan ini.

Mungkin bagi anda-anda yang memiliki otak rada ngeres akan menganggap istilah 'itit' hanyalah sebuah plesetan dari nama alat reproduksi yang dimiliki oleh kaum adam. Namun sayang sekali tebakan anda salah, sebenarnya diantara kedua tulisan yang sedikit hampir mirip itu memiliki makna yang sangat jauh berbeda.

Nama 'itit' itu sendiri biasa kami pakai untuk menyebut sebuah permaian yang biasa kami mainkan saat masih sekolah dulu. Sebuah permainan yang mengandalkan insting untuk menebak hasil penjumlahan angka-angka yang terdapat pada nomer seri uang yang dirahasiakan oleh masing-masing pemain. Bisa dibilang permainan ini adalah permainan prediksi angka, dimana ilmu hitung yang kami pelajari di sekolahan kami aplikasikan di dalam permainan ini. Sebenarnya, tak cukup hanya dengan bernmodal kemampuan dalam ilmu hitung menghitung saja, tapi butuh juga feeling yang kuat, serta keberuntungan yang dimiliki. Dan yang lebih penting dalam permainan ini, kita harus punya keampuan mentalisme layaknya pesulap-pesulap yang ada di televisi. Entah siapa yang pertama kali mempelopori serta menamai permainan ini, sampai saat ini masih menjadi teka-teki, yang jelas permainan ini dipercaya telah turun-menurun dari generasi-generasi di atas kami.

Satu hal yang paling aneh dari pemainan ini adalah : Meskipun setiap pemain memiliki kesempatan yang sama untuk menang, setelah permaian selesai, nggak ada satupun pemain yang merasa dirinya MENANG, entah kenapa semuanya akan merasa KALAH. Ajaib sekali bukan?


Sebelum memainkan permainan ini, ada baiknya bila anda terlebih dahulu memperhatikan beberapa syarat yang harus dipenuhi di bawah ini, yaitu :

  1. Sehat jasmani dan rohani. Jadi untuk orang yang sedang menderita penyakit baik fisik maupun kejiawaan, permainan ini sangat tidak diajurkan.
  2. Siapkan duit kertas. Berapapun nominalnya, nggak masalah, asal bukan duit monopoli.
  3. Mengenal baik angka dan bisa berhitung. Ini merupakan syarat mutlak yang wajib dipenuhi sebelum memainkan permainan ini. Sebab, permainan ini memiliki kaitan erat dengan angka-angka khususnya penjumlahan.
  4. Ada lawan. Nggak lucu bangetkan kalo main tebak-tebakan sendirian? Kecuali kalo kamu emang udah siap divonis gila. Meski nggak ada aturan baku yang membatasi jumlah pemain, akan tetapi akan lebih baik jika pesertanya tidak terlalu banyak.

Okeh, setelah beberapa syarat di atas terpenuhi, maka berikut ini adalah langkah-langkah untuk memainkannya :

  1. Keluarkan selembar uang kertas nominal berapapun yang telah anda persiapkan tadi. Hal yang perlu diperhatikan adalah : Usahakan sebisa mungkin agar lawan anda tidak mengetahui nomer seri pada uang anda.
  2. Pemain pertama yang sebelumnya telah ditentukan, menyampaikan hasil prediksinya di depan masing-masing pemain. Dan masing-masing pemain wajib mengetahui hasil prediksinya.
  3. Selajutnya, pemain kedua, ketiga dan seterusnya menyampaikan prediksinya masing-masing secara bergantian. Dan hasil prediksi masing-masing tidak boleh sama. Agar lebih mudah, maka sebaiknya prediksi tadi dicatat dalam selembar kertas oleh seseorang yang bertugas sebagai juru tulis.
  4. Setelah semua pemain mendapat giliran, maka pemain pertama menyiarkan nomer seri yang dimiliki kepada semua pemain, kemudian diikuti oleh pemain kedua, ketiga dan seterusnya sambil menjumlahkan angka-angka tersebut. Jumlah terakhir yang didapat itulah yang merupakan angka baku yang dijadikan sebagai acuan prediksi-prediksi tadi. Jika ada salah satu pemain yang tebakan yang tepat, maka dialah pemenangnya dan berhak mendapatkan sejumlah uang yang telah terkumpul tadi, tapi jika tak ada satupun yang cocok, berarti permaian draw dan mengulangi dari awal langkah pertama melanjukan pemain dan nomer seri yang berikutnya. 

Mudah sekali bukan?

SELAMAT MENCOBA !!!

Artikel Terkait

Mengenal Permainan Itit
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email